TRANSISTOR

Posted on | Selasa, 13 November 2012 | No Comments


PENGERTIAN TRANSISTOR

Assalamu’alaikum wr.wb
            Halo IONetwo plend, bagaimana kabarnya? ( selalu saja tanya kabar tiap posting ) semoga plend plend semua baik – baik saja. Di kesempatan untuk berposting kali ini, di siang yang panas mendung panas mendung ini saya akan mencoba menyajikan sebuah artikel dalam pelajaran elektronika yaitu mengenai salah satu komponen yang cukup penting dalam hal elektro – elektro sepert itu. Benda yang dimaksud, tidak lain tidak bukan adalah si transistor.
            Transistor adalah alat semi konduktor ( dapat mengalirkan listrik tapi tidak dengan sepenuhnya / lemah )  yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung ( switching ), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya ( FET ), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
            Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian2 digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate , memor i, dan komponen - komponen lainnya.

CARA KERJA TRANSISTOR
            Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.
            FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing - masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.
Secara umum, transistor dapat di
beda - bedakan berdasarkan banyak kategori :
* Materi semikonduktor
          : Germanium , Silikon , Gallium Arsenide
* Kemasan fisik
                      : Through Hole Metal , Through Hole Plastic , Surface Mount, IC, dan lain-lain
* Tipe
                                      : UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
* Polaritas
                              : NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
* Maximum kapasitas daya
     : Low Power, Medium Power, High Power
* Maximum frekwensi kerja
  : Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
* Aplikasi
                                :  Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
Demikian ulasan singkat yang dapat saya berikan di kesempatan kali ini, semoga bermanfaat bagi siapa saja. Jangan utu melihata artikel lainnya, serta tinggalkan komentar untu mengkritik ataupun memberikan saran, yang diharapkan kritik dan saran yang membangun serta berkomentarlah dengan sopan tanpa spam.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Baca Juga

Comments

Leave a Reply

Tinggalkan kritik dan saran yang membangun tanpa spam, untuk perbaikan blog ini, terimakasih.

Follow Me

Followers

IP

DMCA.com Protection

Protected by Copyscape Original Content Checker