RESISTOR ATAU HAMBATAN LISTRIK

Posted on | Minggu, 25 November 2012 | No Comments


RESISTOR ( HAMBATAN LISTRIK )

Assalamu’alaikum IONetwo plend,
Hari ini, untuk mengisi blog yang masih sangat sedikit postingnya, maka kulo akan memposting sedikit ulasan mengenai Resistor. Ulasan berikut ini kulo peroleh dari guru kulo yaitu bapak Yunus Winarno S.Pd sewaktu kulo masih berada di bangku SLTA. Langsung saja kita kembali ke topik yaitu tentang Resistor, materi resistor ini mungkin akan Plend – plend butuhkan. materi ini mungkin sudah dibahas sewaktu SMP. Materi ini biasanya dibahas pada mata pelajaran Elektronika, namun saya yang mengambil jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) pun juga mendapatkan pelajaran ini. Berikut ulasan singkat mengenai Resistor.


Resistor  yaitu suatu bahan yang melakukan perlawanan jika dialiri oleh arus listrik.
Resistor diberi notasi dengan huruf R yang berasal dari kata Resistance. (perlawanan
Atau to resist = melawan).
Mengenai resistor ini dipelajari oleh George Simon Ohm, yang melakukan penelitian pada kolom air raksa.
Pengertian Satu Ohm
Satu Ohm adalah besarnya perlawanan sebatang air raksa/Kolom air raksa yang penampangnya serbasama (homogen), yang panjangnya 106,3 Cm, dan luas penampangnya 1 mm2  pada suhu 0 derajat Celsius.

Satuan Resistor/Hambatan Listrik
Satuan utnuk hambatan listrik atau Resistor adalah Ohm  ( = omega)
1 Megaohm  =  1 M       =  1.000  Kiloohm 
1 Kiloohm    =  1  K      =   1.000   ohm      
1  Ohm          =  1           =  1.000  miliohm  
1  miliohm     =  1          =   1.000  mikroohm

Alat ukur
Ohmmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya hambatan listrik / resistansi.

Fungsi Resistor
  1. Mengatur arus listrik ( melawan arus listrik)
  2. Membagi arus listrik
  3. Membagi tegangan listrik
  4. Sebagai elemen pemanas; seperti solder, solder atraktor, heater, setrika listrik, rice cooker, kompor listrik dll.
Jenis Resistor
Ada 5 (lima) macam resistor yang kita kenal
  1. Resistor Karbon
  2. Resistor Kompon
  3. Resistor Kawat Gulung ( Wire Wound )
  4. Resistor Serbuk Besi
  5. Resistor Film Logam ( Metal Film )

Berdasarkan sifat dan kegunaannya resistor :
I. Resistor tetap ( Fixed resistor )
   Yaitu jenis resistor yang nilai hambatannya tidak berubah/tetap/tertentu.
    Nilai resistor ada yang dinyatakan dengan :
1.      Angka, misalnya : 1 Kiloohm, 1,2 ohm, 100 ohm, 100 Kiloohm dst.
2.      Dengan kode warna.
Untuk menentukan nilai resistor dengan kode warna kita perlu meningat akronim dari warna-warna yang digunakan pada resistro tersebut seperti:
 Hi Co Me O Ku Hi Bi Vi A Put E P Non, yaitu singkatan dari Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Violet, Abu-abu, Putih, Emas, Perak dan
Tidan berwarna/tak berwarna (None = Not any one) 

II. Resistor Tidak Tetap (Vaiabel Resistor)
     Yaitu jenis resistor yang nilai hambatannya tidak tetap/dapat diatur/dapat      .
      Diubah-ubah/bervariasi.
      Contoh dari Variabel Resistor:
1.      Trimmer Potensiometer (Trimpot)
Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya diubah dengan menggunakan obeng.

2.      Potensiometer ( Variabel Resistor )
       Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah/
        bervariasi.

     Fungsi Variabel Resistor
           1. Untuk mengatur Volume, yaitu mengatur keras lunak suara secara       
        keseluruhan.
       2. Untuk mengatur Treble, yaitu mengatur nada-nada tinggi.
       3. Untuk mengatur Bass, yaitu mengatur nada-nada rendah.
       4. Untuk mengatur Balance, yaitu mengatur suara loudspeaker saluran kiri
           maupun saluran kanan agar seimbang.            

       3. Negative Temperatur Coefficient (NTC)
            Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dipengarugi/berganting
             Suhu disekitarnya. Jika suhu semakin naik/besar mengenai NTC, maka nilai
              Hambatannya semakin kecil, jika suhu semakin kecil, maka nilai hambatann-
              nya semakin besar.
             NTC  disebut juga dengan nama lain Termister            
              Fungsi :
1.      Sebagai saklar otomatis/elektronik
2.      Melindungi komponen elektronika

4.Positive Temperatur Coefficient ( PTC )
           Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dipengaruhi /            bergantung  pada Suhu disekitarnya. Jika suhu sekamin nai/besar mengenai   PTC,    maka nilai   
      Hambatannya semakin besar, jika suhu semakin kecil, maka nilai hambatan-
      Nya semakin besar.   
              
             Fungsi :
1.      Sebagai saklar otomatis/elektronik
2.      Melindungi komponen elektronik.

   5.Light Dependent Resistor ( LDR )
     Yaitu jenis resistor tidak tetap yang nilai hambatannya dipengaruhi/bergantung
            cahaya yang jatuh pada LDR tersebut.

              Fungsi :
1.      Sebagai sensor cahaya pada foto/film
2.      Sebagai saklar otomatis/elektronik

6. Magnetic Dependent Resistor ( MDR )
Yaitu jenis resistor tidak tetap yang dipengaruhi/bergantung pada magnit.Jika medan magnit banyak mengenai MDR, maka nilai hambatannya semakin besar, tetapi jika medan magnit sedikit mengenai MDR, maka nilai hambatannya semakin kecil.

III. Menentukan Nilai Resistor Tetap dengan Kode Warna pada Resistor
       Untuk menentukan nilai resistor ada beberapa hal yang perlu diingat ;
1.      Memahami kedudukan warna-warna tersebut pada resistor tetap.
A, Warna pertama  : Untuk menyatakan angka pertama ( digit ke-1 )
B. Warna kedua     :  Untuk menyatakan angka kedua  ( digit ke-2 )
C. Warna ketiga     :  Untuk menyatakan banyaknya nol atau faktor pengali
                                  Atau pangkat dari bilangan 10..
           D.Warna keempat :  Untuk menyatakan toleransi ; Emas = 5 %, Perak = 10 %
                   Dan Non = Tak berwarna = 20 % 
2.      Jika Emas berada pada warna yang ketiga, maka faktor pengalinya adalah 0,1 = 1/10

3.      Jika Perak pada warna ketiga, maka faktor pengalinya = 0.01 1/100

4.      Dan yang pentingnya adalah hafal akronim Hi Co Me O Ku Hi Bi Vi A Put E P Non Yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,  5 %,  10 %, dan 20 %

Demikian ulasan singkat yang dapat kulo sajikan hari ini, semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk melihat posting mengenai pendidikan dalam mata pelajaran elektronika yang lainnya di blog IONetwo. Dan jangan lupa untuk berkomentar jika plend – plend suka.
wassalamualaikum wr.wb
follow twitter ionetwo @ionetwo12
sukai IONetwo di facebook
Boleh mengcopy, tetapi harus mencantumkan sumber (link aktif), hargai posting blog dari blogger lain. Copy artikel harus minta izin terlebih dahulu.

Baca Juga

Comments

Leave a Reply

Tinggalkan kritik dan saran yang membangun tanpa spam, untuk perbaikan blog ini, terimakasih.

Follow Me

Followers

IP

DMCA.com Protection

Protected by Copyscape Original Content Checker